PERMAINAN BOLA TERBARU

Telah Lahir di Indonesia Permainan Bola Terbaru Bernama "Slang Sling Ball",
simak selengkapnya di www.slang-sling-ball.blogspot.com

Jumat, 20 April 2012

KHASIAT BUAH DI SEKITAR KITA



SIRSAK


 SIRSAK (Latin: Annona muricata  L., Jawa: Nangka Belanda)

DAUN
Kandungan : Senyawa aktif untuk pemompaan P-glycoprotein untuk menhasilkan senyawa anti kanker alias kemoterapi.
Khasiat : Mengenyahkan berbagai jenis sel kanker, antara lain kanker prostat, pankreas, paru-paru; kandungan daun sirsak memiliki senyawa aktif pembunuh sel kanker tanpa merusak sel tubuh
Cara Pengolahanrebus 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap dan air tinggal 1 gelas saja. Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap 2 kali sehari.
Setelah minum, efeknya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi. Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter.
Daun sirsak ini sifatnya seperti kemoterapi, bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel-sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel-sel yang tumbuh normal

BUAH

Kandungan : Daging buah sirsak berwarna putih dan memiliki biji berwarna hitam. Buah ini sering digunakan untuk bahan baku jus minuman serta es krim. Buah sirsak mengandung banyak karbohidrat, terutama fruktosa. Kandungan gizi lainnya adalah vitamin Cvitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup banyak

MELINJO

MELINJO (Latin: Gnetum gnemon L, Jawa: Melinjo)

Daun mudanya (disebut sebagai sodalam bahasa Jawa) digunakan sebagai bahan sayuran (misalnya pada sayur asem). "Bunga" (jantan maupun betina) dan bijinya yang masih kecil-kecil (pentil) maupun yang sudah masak dijadikan juga sebagai sayuran. Biji melinjo juga menjadi bahan baku emping.
Akhir-akhir ini, ilmuwan Jepang menemukan bahwa ternyata biji melinjo bukanlah penyebab dari penyakit `asam urat` yang selama ini ditakutkan oleh masyarakat luas.


biji melinjo yang bisa membuat kadar asam urat melonjak dan belakang kepala terasa berat itu punya kandungan antioksidan yang tinggi. "Aktivitas antioksidannya setara dengan vitamin C," kata Tri Agus Siswoyo, peneliti dari Universitas Jember.

Aktivitas antioksidan ini diperoleh dari konsentrasi protein tinggi, 9-10 persen dalam tiap biji melinjo. Protein utamanya didominasi jenis berukuran 30 kilo Dalton yang amat efektif untuk menghabisi radikal bebas, penyebab berbagai macam penyakit.

Potensi besar yang terkandung di dalam sebutir biji melinjo atau Gnetum gnemon itu membuat Tri yakin melinjo adalah sumber protein fungsional yang cocok untuk dijadikan sebagai suplemen makanan nutraceutical, substansi yang punya manfaat bagi kesehatan, termasuk mencegah dan mengobati penyakit. "Apalagi bijinya mudah diperoleh," kata pria kelahiran Banjarmasin itu. "Sayangnya, sampai sekarang belum ada studi tentang penggunaan protein biji melinjo sebagai sumber antioksidan."

Dosen di Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember itu menuturkan, jika pemanfaatan peptida antioksidan dari hidrolisis biji Gnetum gnemon ini berhasil, akan tersedia suplemen nutraceutical alami yang murah. "Bisa menggantikan suplemen lainnya," ujarnya.

efek antioksidan melinjo juga bisa diperoleh dengan memakan bijinya langsung tanpa proses isolasi yang berbelit. "Orang hanya belum tahu kalau melinjo punya fungsi antioksidan," kata Tri. "Yang diketahui baru kandungan purinnya tinggi dan bisa menyebabkan asam urat."

Kalau saja Taufik mengetahui manfaat melinjo yang bisa mengusir radikal bebas, pemicu kanker dan mempercepat penuaan, mungkin dia akan berubah pikiran dan kembali menikmati gurihnya biji pahit Gnetum gnemon

Khasiat lain Daun Melinjo untuk melancarkan proses persalinan, berikut cara pengolahan :
  1. Ambil beberapa lembar daun melinjo yang tidak terlalu tua juga
    tidak terlalu muda.
  2. Anda cuci hingga bersih, lalu diiris-iris seperti halnya irisan daun tembakau dengan arah irisan melintang.
  3. Setelah itu jemurtah dibawah sinar matahari hingga betul-betul kering.
  4. Bila akan digunakan, ambillah secukupnya dan seduhlah dengan  air panas seperti halnya membuat air teh.
  5. Minumlah air tersebut setiap hari 2 kali ketika usia kehamilan sudah mencapai 8 bulan lebih.


ALANG ALANG

ALANG ALANG (Latin: Imperata cylindrica., Jawa: Alang Alang)

DAUN
Khasiat :
alang-alang sangat banyak sebagai obat  untuk
berbagai gangguan kesehatan, seperti: batu ginjal, infeksi ginjal, kencing  batu, batu empedu, buang air kecil tidak lancar
atau terus-menerus, air kemih  mengandung darah, prostat, keputihan, batuk rejan, batuk darah, mimisan,  pendarahan
pada wanita, demam, campak, radang hati, hepatitis, tekanan darah  tinggi, urat saraf melemah, asma, radang paru-
paru, jantung koroner, gangguan  pencernaan, diare, dll.  

Cara Mengolah:
  • Mengatasi mimisan, gunakan  60 gram akar alang-alang segar dan 100 gram akar teratai direbus dengan 800 cc  air hingga tersisa 300 cc, airnya diminum.   
  • Mengobati tekanan darah tinggi: 100 gram akar  alang-alang, 15 gram meniran, dan 15 gram kunyit direbus dengan 800 cc air  hingga tersisa 300 cc, saring dan diminum. 
  • Mengatasi gangguan air kemih yang mengandung  darah: 100 gram akar alang-alang dan 30 gram daun sendok direbus dengan 2 liter  air hingga tersisa 300 cc, saring dan airnya diminum.
  • Buang air kecil tidak lancar dapat diobati  dengan 100 gram akar alang-alang dan gula batu secukupnya direbus dengan 600 cc  air hingga tersisa 200 cc, saring dan minum airnya.    
  • Batu ginjal, ambil 60 gram akar alang-alang, 30  gram daun kejibeling, dan 30 gram rambut jagung direbus denan 600 cc air hingga  tersisa 200 cc, saring dan minum airnya.    
  • Batu empedu, gunakan 100 gram akar alang-alang  direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan minum sarinya.    
  • Asma dengan menggunakan 60 gram akar  alang-alang dan 15 kuntum bunga kenop direbus dengan 600 cc air hingga tersisa  200 cc, saring dan airnya diminum.  
  • Untuk gangguan prostat, gunakan 60 gram akar  alang-alang, 30 gram sambiloto, dan 30 gram meniran direbus dengan 600 cc air  hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum.   
  • Kencing Batu, gunakan 100 gram akar alang-alang,  30 gram meniran, dan 30 gram daun kumis kucing direbus dengan 700 cc air hingga  tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum.    
  • Mengobati jantung koroner dengan menggunakan  100 gram akar alang-alang, 100 gram akar teratai, 25 gram jamur kuping hitam, 25  gram jamur hioko, dan 25 gram jamur putih kering dirbus dengan 800 cc air hingga  tersisa 200 cc, saring dan arinya diminum.  Catatan:  Lakukan 2 kali sehari secara teratur. Untuk penyakit yang berat/serius  disarankan tetap konsultasi ke dokter. Sedang jamur kuping hitam, jamur putih  kering, dan jamur hioko dapat dibeli di supermarket.  

JAMBU BIJI.

 JAMBU BIJI (Latin : Psidium guajava, Jawa : Jambu klutuk) 

BUAH

Kandungan : Buah, daun dan kulit batang pohon jambu biji mengandung tanin, sedang pada bunganya tidak banyak mengandung tanin. Daun jambu biji juga mengandung zat lain kecuali tanin, seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin. Kandungan buah jambu biji (100 gr) – Kalori 49 kal – Vitamin A 25 SI – Vitamin B1 0,02 mg – Vitamin C 87 mg – Kalsium 14 mg – Hidrat Arang 12,2 gram – Fosfor 28 mg – Besi 1,1 mg – Protein 0,9 mg – Lemak 0,3 gram – Air 86 gram 

Khasiat :

Daun jambu biji dikenal sebagai bahan obat tradisional untuk batuk dandiare. Jus jambu biji "bangkok" juga dianggap berkasiat untuk membantu penyembuhan penderita demam berdarah dengue. selain itu dapat untuk mengobati Diabetes melitus, Maag, Diare (sakit perut), Masuk angin, Beser; Prolapsisani, Sariawan, Sakit Kulit, Luka baru;

Cara Pengolahan :
  • Diabetes Mellitus
    Bahan: 1 buah jambu biji setengah masak
    Cara membuat: buah jambu biji dibelah menjadi empat bagian dan direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
  • Maag
    Bahan: 8 lembar daun jambu biji yang masih segar. Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari, pagi, siang dan sore.
  • Sakit Perut (Diare dan Mencret)
    Bahan: 5 lembar daun jambu biji, 1 potong akar, kulit dan batangnya. Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
  • Sakit Perut atau Diare pada bayi yang masih menyusui
    Bahan: jambu biji yang masih muda dan garam secukupnya. Cara menggunakan: dikunyah oleh ibu yang menyusui bayi tersebut, airnya ditelan dan ampasnya dibuang.
  • Masuk Angin
    Bahan: 10 lembar daun jambu biji yang masih muda, 1 butir cabai merah, 3 mata buah asam, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter air sampai mendidih kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.
  • Beser (sering kencing) berlebihan
    Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 3 sendok bubuk beras yang digoreng tanpa minyak (sangan = Jawa). Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 2,5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum tiap 3 jam sekali 3 sendok makan.
  • Prolapsisani
    Bahan: 1 genggam daun jambu biji, 1 potong kulit batang jambu biji. Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya.Cara menggunakan: air ramuan tersebut dalam keadaan masih hangat dipakai untuk mengompres selaput lendir poros usus (pusar) pada bayi.
  • Sariawan
    Bahan: 1 genggam daun jambu biji, 1 potong kulit batang jambu biji. Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.
  • Sakit Kulit
    Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 7 kuntum bunga jambu biji. Cara membuat: ditumbuk bersama-sama sampai halus Cara menggunakan: untuk menggosok bagian kulit yang sakit.
  • Obat luka baru
    Bahan: 3 pucuk daun jambu biji. Cara membuat: dikunyah sampai lembut Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian tubuh yang luka agar tidak mengelurkan darah terus menerus.

ALPUKAT

ALPUKAT (Latin: Persea americana, Jawa: Apukat)


BUAH
Buahnya bertipe buni, memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecoklatan, tergantung pada varietasnya. Daging buah apokat berwarna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji, dengan tekstur lembut.

Kandungan & Khasiat :
  • buah sedang alpukat mengandung 114 mkg asam folat, sudah memenuhi 30 persen kecukupan asam folat harian yang dianjurkan
  • mengandung lemak tak jenuh tunggal oleat, yang lazim disebut omega-9. Lemak jenis ini mampu menurunkan kelebihan “kolesterol jahat” LDL secara efektif, terutama jika kita juga membatasi konsumsi lemak jenuh. Hasilnya akan nyata kalau makan alpukat dibarengi dengan mengurangi makanan gorengan dan bersantan, serta daging berlemak, dan kuah mengandung lemak gajih
  • Alpukat kaya mineral kalium. Separuh alpukat ukuran sedang mengandung 548 mg kalium, 15 persen lebih tinggi dari kandungan kalium dalam sebuah pisang. Kalium dapat meredakan tekanan darah tinggi, mengontrol debar jantung, dan menjaga kesehatan sistem saraf. 
  • mengandung vitamin A dan klorofil. Di dalam lemaknya tersimpan banyak vitamin E. Kombinasi vitamin A, klorofil, dan vitamin E sebagai antioksidan terbukti menjaga kulit penduduk Meksiko tampak kenyal dan segar meski telah berumur. Jarang pula yang terserang kanker. Mereka amat gemar makan saus alpukat (guacamole), seperti kebiasaan kita makan sambal di sini.   
  • Jika benar kita menderita kurang darah (Hb rendah), jangan ragu makan alpukat. Di dalam alpukat terdapat zat besi dan zat tembaga, yang berperan penting dalam pembentukan darah segar dan mencegah anemia akibat kurang gizi besi. Magnesium dan kalsiumnya membantu menjaga kesehatan tulang.
  • Alpukat baik bagi ibu hamil. Kandungan asam folatnya amat dibutuhkan janin, agar otak dan tulang belakangnya dapat tumbuh sehat sempurna. Satu buah sedang alpukat mengandung 114 mkg asam folat, sudah memenuhi 30 persen kecukupan asam folat harian yang dianjurkan. 
  • Selain asam folat, kandungan vitamin B-kompleks lain yang tersimpan dalam alpukat adalah vitamin B6. Penting untuk mengontrol fungsi sistem saraf. Rendahnya konsentrasi vitamin B6 dalam darah mudah menimbulkan mual-mual pada trimester pertama kehamilan. Nah, makan alpukat pada pra-kehamilan dan selama hamil dapat mencegah mual karena ngidam. 
  • Belakangan sejumlah ilmuwan menemukan fakta baru. alpukat sarat glutation, senyawa fitokimiawi alami non-gizi yang berkhasiat. Glutation merupakan antioksidan kuat pengusir beragam kanker, khususnya kanker mulut dan tenggorokan, serta mencegah serangan jantung. Dibandingkan dengan pisang, apel, blewah, maupun anggur, kandungan glutation dalam alpukat 3 kali lipatnya. 
  • Beta-sitoterol adalah senyawa fitokimiawi lain yang ditemukan dalam alpukat. Lemak nabati merupakan bagian “lemak baik”, khasiatnya menurunkan seluruh jenis lemak darah yang dapat memicu penyakit akibat gangguan pembuluh, khususnya stroke dan serangan jantung. Beta-sitosterol akan menormalkan kadar “kolesterol jahat”, trigliserida, maupun total lemak darah. Jumlahnya mencapai 4 kali lipat dibanding yang terdapat dalam pisang, apel, anggur, maupun blewah.

PISANG

PISANG (Latin: Musa Paradisiaca, Linn. , Jawa: Gedhang)

Tumbuhan ini berasal dari Asia dan tersebar di spanyol, Itali, Indonesia, Amerika dan bagian dunia yang lain. Tumbuhan pisang menyukai daerah alam terbuka yang cukup sinar matahari , cocok tumbuh didataran rendah sampai pada ketinggian 1000 meter lebih diatas permukaan laut. Pada dasarnya tanaman pisang merupakan tumbuhan yang tidak memiliki batang sejati. Batang pohonnya terbentuk dari perkembangan dan pertumbuhan pelepah pelepah yang mengelilingi poros lunak panjang , Batang pisang yang sebenarnya terdapat pada bonggol yang tersembunyi di dalam tanah


Kandungan Kimia :
Menurut penelitian pisang mengandung kadar antara lain : - Vitamin A, B1, C - Lemak - Mineral (Kalium, chlor, natrium, magnesium, posfor ) - Karbohidrat - Dextrose - Air - Sucrose - Levulose - Zat Putih telut - Zat Tepun.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Pendarahan rahim, Merapatkan vagina, Sariawan usus, Ambeien; Cacar air, Telinga dan Tenggorokan bengkak, Disentri, Amandel; Kanker perut, Sakit kuning (lever), Pendarahan usus besar, Diare;

Kanker Perut
  • Bahan: Tunas / anak batang pohon pisang dan 1 potong tumbuhan benalu teh
  • Cara membuat: anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 4 gelas, kemudian direbus bersama dengan benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas.
  • Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore dan dilakukan secara teratur.
Sakit Kuning
  • Bahan: Buah pisang emas yang sudah masak
  • Cara menggunakan: makan buah pisang emas yang banyak.
Keluarga Berencana
  • Bahan: Bunga Pisang ambon
  • Cara membuat: direbus dengan air sampai mendidih
  • Cara menggunakan: diminum airnya 2 kali sehari, pagi hari dan sebelum tidur. Dilakukan selama 7 hari berturut turut sesudah menstruasi atau melahirkan.
Pendarahan Usus Besar
  • Bahan: tunas/ anak pisang dan 1 potong bonggol benalu teh
  • Cara membuat: anak pisang diparut dan diperas untuk di ambil airnya sebanyak 2 gelas kemudian direbus bersama dengan bonggol benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
  • Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1 cangkir.
Pendarahan Rahim
  • Bahan: tunas / anak pisang dan 1 potong bonggol benalu teh
  • Cara membuat: anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 2 gelas. Kemudian direbus bersama dengan bonggol benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
  • Cara menggunakan: disaring dan diminum 1 kali sehari 1/2 gelas.
Mencegah Pendarahan Sehabis Melahirkan
  • Bahan: batang pohon pisang
  • Cara membuat: batang pohon pisang diparut untuk diambil airnya.
  • Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.
Sariawan Usus
  • Bahan: Kulit buah pisang kluthuk yang sudah masak dan buah pisang mentah.
  • Cara membuat: Kulit pisang kluthuk dan buah pisang mentah tersebut diiris-iris tipis, kemudian ditumbuk halus, diperas sampai keluar airnya dan diembun-embunkan semalam di luar rumah.
  • Cara menggunakan: diminum setelah bangun tidur / pagi hari.
Merapatkan Vagina dan Mencegah Pendarahan Setelah Bersalin
  • Bahan: batang pohon pisang batu yang belum berbunga.
  • Cara membuat: Pohon pisang dipancung untuk diambil airnya yang bersih
  • Cara menggunakan: digunakan untuk mencuci Vagina setelah bersalin.
Ambeien
  • Bahan: buah pisang kluthuk yang masih mentah, adas pulasari secukupnya dan 1 potong gula merah.
  • Cara membuat: buah pisang kluthuk diparut untuk diambil airnya. Kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan diaduk sampai merata.
  • Cara menggunakan: disaring dan diminum.
Cacar Air
  • Bahan: bonggol batang pisang kluthuk, adas pulosari
  • Cara membuat: bonggol pisang diparut untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai merata.
  • Cara menggunakan: disaring dan diminum.
Telinga Bengkak
  • Bahan: Kulit pisang kustruk
  • Cara membuat: Kulit pisang dipanggang dan dalam keadaan hangat-hangat diperas untuk diambil airnya.
  • Cara menggunakan: dioleskan pada bagian telinga yang bengkak.
Tenggorokan Bengkak
  • Bahan: Bonggol pisang kapok (kepok)
  • Cara membuat: Bonggol pisang diparut dan diperas untuk diambil airnya.
  • Cara menggunakan: dipakai untuk kumur.
Disentri
  • Bahan: Bonggol pisang kluthuk
  • Cara membuat: diparut untuk diambil airnya sebanyak 1/2 gelas
  • Cara menggunakan: diminum 3 hari sekali
Diare (orang dewasa)
  • Bahan: buah pisang kapur mentah
  • Cara membuat: dibakar
  • Cara menggunakan: dimakan
Diare (Bayi)
  • Bahan: buah pisang kapok (kepok) mentah
  • Cara membuat: diiris-iris dan digoreng tanpa minyak
  • Cara menggunakan: dimakan oleh ibu yang sedang menyusui bayi tersebut.
Amandel
  • Bahan: bonggol batang pisang
  • Cara membuat: diparut dan diperas \untuk diambil airnya
  • Cara menggunakan: diminum.
Mencegah Infeksi 
  • Bahan: getah pelepah daun pisang
  • Cara membuat: pelepah pisang dipancung dan diambil getahnya.
  • Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang luka.
Hidung berdarah
  • Bahan: akar pisang kepok atau batang pohonnya secukupnya.
  • Cara membuat: ditumbuk halus dan disedu dengan air panas
  • Cara menggunakan: diminum sebanyak ½ gelas sekaligus.
Digigit Binatang (Ular) berbisa
  • Bahan: Bonggol batang pisang raja;
  • Cara membuat: diparut dan diperas untuk diambil airnya;
  • Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari ½ - 1 gelas.
Melancarkan Buang Air besar
  • Bahan: buah pisang ambon lumut atau pisang emas yang masak
  • Cara menggunakan: makan yang banyak.
Sakit mata
  • Bahan: Pisang ambon atau pisang cere yang sudah masak
  • Cara menggunakan: makan pisang ambon 2 kali 3 buah setiap hari, atau makan pisang cere 3 kali 4 buah setiap hari.

PEPAYA



PEPAYA (Latin : Carica Papaya, Jawa: Kates, Sunda: Gedang) 


DAUN

Kandungan : Vitamin A, B1,C, protein, zat besi, kalsium, alkaloid
Khasiat : Antikanker, malaria, demam, keputihan, meningkatkan nafsu makan, batu ginjal, sakit perut
Cara Pengolahan :
Dimakan langsung setelah dimasak dapat memperkuat sekresi empedu, obat mules, obat demam menahun, oabt cacingan kremi. Daun ditumbuk dan diberi air perasannya diminum dapat meningkatkan nafsu makan, obat beri-beri, obat asma bronkial. Daun yang tua digunakan untuk membungkus daging sebelum dimasak dapat membuat daging lebih empuk.


BUAH

Kandungan : Vitamin A, B1, C, kalsium, zat besi, air
Khasiat : Meningkatkan ASI, reumatik
Cara Pengolahan Buah muda dapat digunakan untuk obat sariawan dan laksansia. Biji ditumbuk halus ditambah asam cuka sebagai obat demam, flu. Getah buah muda dapat digunakan untuk obat luka bakar, mengurangi rasa sakit, obat penyakit kulit, obat jerawat, memperbaiki pencernaan.

AKAR

Kandungan : Papyotin, karpain, vitamin
Khasiat : Hipertensi, gangguan saluran kencing
Cara Pengolahan Air seduhan akar dapat dijadikan obat ginjal, kandung kemih dan melancarkan air seni . Parutan akar ditambah kapur sirih sedikit berguna sebagai obat luka, koreng, eksim dan gigitsn binatang berbahaya.

DELIMA

DELIMA (Latin: punica granatum L)



BUAH

khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan. Tumbuhan ini berasal dari Timur Tengah, tersebar didaerah subtropik sampai tropic, dan dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dpl. Tumbuhan ini sangat cocok di tanah yang gembur dan tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam.

Buah delima dapat dikembangbiakkan dengann stek, tunas akar, atau cangkok. Ada 3 macam buah delima yang dikenal masyarakat, yaitu delima merah, delima putih, dan delima ungu.



Sifat dan Khasiat Buah Delima
  • Kulit buahnya rasanya asam, pahit, sifatnya hangat, astringen, beracun. Berkhasiat menghentikan pendarahan (hemostatis), peluruh cacing usus (vermifuga), anti diare dan anti virus.
  • Kulit buah dan bunganya merupakan astringen kuat. Rebusan keduanya bisa menghentikan pendarahan.
  • Kulit kayu dan akar mempunyai bau lemah dan rasa asam. Berkhasiat sebagai peluruh dahak, vermifuga, pencahar, dan astringen usus. Sedang daunnya berkhasiat untuk peluruh haid.
  • Daging buah berkhasiat penyejuk, peluruh kentut
  • Bijinya bersifat tidak beracun dan berkhasiat untuk meredam demam, antitoksik, melumas paru, dan meredakan batuk.
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian

Dari beberapa hasil penelitian, dapat diketahui bahwa buah delima memiliki beberapa khasiat diantaranya :
- kulit akar berkhasiat peluruh cacing usus
- kulit buah menghambat pertumbuhan basil typhoid.
- kulit buah dapat mengendalikan penyebaran infeksi virus polio, virus herpes simpleks, dan virus HIV.

Cara Penggunaan buah Delima untuk beberapa penyakit :

1. Cacingan
Cuci akar delima yang dikeringkan (kurang lebih 7g), lalu potong-potong seperlunya. Kemudian rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum airnya sekaligus.
Campur jus buah delima dengan jus wortel, masing-masing setengah gelas. Aduks sampai merata, lalu minum sekaligus.

2. Radang Gusi
Cuci bunga delima (sekitar 7 kuntum) dengan air bersih, lalu rebus dengan segelas air bersih sampai mendidih. Setelah dingin, saring dan gunakan utnuk kumur-kumur.

3. Pendarahan
Rebus bungan delima (kurang lebih 20g) dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.

4. Luka
Campurkan serbuk kulit buah atau bunga delima secukupnya dengan minyak wijen. Aduk merata, lalu oleskan pada bagian yang luka.

5. Sariawan
Ambil dua buah delima yang segar yang sudah masak. Ambil isi berikut bijinya, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan satu gelas air sambil diaduk merata, lalu saring. Gunakan airnya untuk berkumur, lalu telan. Lakukan 2-3 kali sehari sampai sembuh.

6. Sering kencing
Ambil isi buah delima (yang segar dan masak, satu buah) dan segenggam kucai, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya, angkat dan dinginkan. Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.

7. Keputihan
Rebus kulit delima kering (30 gr) dan herba sambiloto kering (15 gr) dengan satu liter air bersih. Biarkan sampai air rebusannya tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan bagi untuk 3 kali minum, pagi, siang, dan malam hari. Air rebusan ini juga bisa digunakan untuk cuci vagina.

8. Batuk sudah berlangsung lama
Ambil sebuah delima yang belum terlalu masak. Setiap malam sebelum tidur, kunyah biji delima tersebut. Buang bijinya.

9. Suara serak, tenggorokan kering
Ambil sebuah delima segar, belah, dan ambil isinya. Kunyah, lalu buang bijiya. Lakukan 2-3 kali sehari.

10. Disentri
Rebus kulit buah delima, krokot (Portulaca oleacea), dan sendok (Plantago mayor), dan sambiloto (Andro graphis paniculata) (masing-masing 15 gr) dalam tiga gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan bagi untuk 2 kali minum, pagi dan sore.

11. Diare kronis
Potong tipis-tipis kulit buah delima (15 gr) dan buah pala (Myristica fragrans) (10 gr), lalu rebus dengan gelas air tersisa satu gelas. Setelah dingin saring dan minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.

Catatan :
- delima putih ditandai dengan bunganya yang berwarna putih dan daging buahnya yang merah pudar. Konon delima putih mengandung alkaloid yang lebih banyak sehingga lebih disukai untuk pengobatan
- wanita hamil dan anak-anak jangan menggunakan tumbuhan obat ini.
- karena pelletierine dan isopelletieriene sangat beracun, terutama yang terdapat pada kulit kayu dan kulit akarnya, penggunaan ekstrak kulit kayu dan akar delima harus mendapat pengawasan dari seorang herbalis berpengalaman.

Demikian sedikit informasi mengenai buah delima dan manfaatnya.
Sumber : Atlas pertumbuhan obat Indonesia jilid 3, oleh Setiawan Dalimartha, Puspa Swara, 2003.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar